Ahmad Zaky (founder Bukalapak) semasa kuliah sempat berjualan mie namun gagal. Kami gagal karena kurang pengalaman, kami ingin membuka warung mie lezat yang murah, tetapi itu menyebabkan kami memiliki margin rendah dan mengakibatkan pelayanan tidak sesuai dengan yang kami harapkan, itu tidak cocok. kata Zaky. Tahun berikutnya, Zaky memilih berbisnis sesuai dengan hobi komputernya. Ia mendirikan sebuah software house bernama Deft Technology. Zaky menjalankan perusahaan tersebut selama dua tahun dan kemudian mengganti namanya menjadi Suitmedia, dimana ia menawarkan jasa kreatif dan konsultasi di bidang teknologi. Tim Zaki mendirikan Bukalapak sebagai proyek percontohan. Awalnya Bukalapak memang dimaksudkan untuk hanya menjadi proyek portofolio untuk ditunjukan kepada Klien, ternyata Bukalapak memperoleh traksi dan menarik peluang investasi dari Batavia Incubator. Sadar akan adanya ruang yang bisa diisi di pasar e-commerce, Zaky menjadikan Bukalapak sebagai proyek utama. Bukalapak sekarang mempunyai nilai transaksi lebih dari Rp. 500 juta per hari dan mengantarkan Bukalapak menjadi salah satu marketplace unicorn di Indonesia.
top of page
To see this working, head to your live site.
Edited:Â Jun 07, 2019
Ahmad Zaky & Bukalapak.com
Ahmad Zaky & Bukalapak.com
0 comments
Like
Comments
bottom of page