Ruang Diskusi
Ruang Diskusi adalah forum bagi generasi Sumba untuk mendiskusikan pemikiran dan harapannya sebagai generasi masa depan
Ekonomi, ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi.
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur guna meningkatkan kebugaran jasmani.
Pendidikan berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin”.
Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan beternak perbedaannya terletak pada tujuan.
Sastra tidak hanya tulisan, namun bahasa dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual dengan tujuan menyampaikan suatu pesan kepada penontonya.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif.
Musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkan suatu bentuk seni.
Pengembangan industri pariwisata adalah salah satu upaya melestarikan kebudayaan sekaligus mensejahterakan masyarakat.
Politik sebagai instrumen yang paling berpotensi guna mewujudkan kesejahteraan umum Masyarakat Sumba
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
- PENDIDIKANKebhinekaan global adalah konsep yang penting dalam dunia yang semakin terhubung secara global. Kehidupan kita saat ini dipengaruhi oleh interaksi lintas budaya, baik dalam bentuk perdagangan, migrasi, maupun pertukaran informasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi sekolah untuk memperkenalkan kebhinekaan global kepada peserta didik, agar mereka dapat menjadi individu yang terbuka, toleran, dan memahami perbedaan budaya di sekitar mereka. Membangun wawasan Kebhinekaan Global pada diri peserta didik merupakan upaya yang penting dalam menjaga kedamaian dunia. Di tengah masyarakat yang semakin multikultural, penting bagi sekolah untuk memainkan peran yang aktif dalam memperkuat wawasan kebhinekaan global. Melalui penerapan yang tepat, sekolah dapat menjadi tempat yang inklusif dan mendukung perkembangan pemahaman dan penghargaan terhadap keragaman budaya, agama, dan tradisi. Berikut adalah penerapan wawasan kebhinekaan di sekolah yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik tentang keragaman dan mengembangkan sikap toleransi antara lain:1.Kurikulum yang inklusifSekolah dapat menerapkan kebhinekaan global dengan mengembangkan kurikulum yang inklusif. Ini berarti memasukkan perspektif, pengetahuan, dan pengalaman dari berbagai budaya ke dalam kurikulum pelajaran. Misalnya, dalam pelajaran sejarah, bukan hanya mengajarkan sejarah satu negara, tetapi juga sejarah dari berbagai negara di seluruh dunia. Dengan cara ini, peserta didik akan belajar menghargai perbedaan budaya dan mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang dunia. 2.Pertukaran Peserta DidikProgram pertukaran Peserta didik adalah salah satu cara paling efektif untuk menerapkan kebhinekaan global di sekolah. Dalam program ini, peserta didik dapat tinggal di negara lain untuk periode tertentu dan belajar tentang budaya, bahasa, dan tradisi dari negara yang dikunjungi. Hal ini membantu peserta didik untuk mengalami kehidupan dalam konteks budaya yang berbeda dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang kebhinekaan global. 3.Kegiatan lintas budayaSekolah juga dapat mengadakan kegiatan lintas budaya yang melibatkan partisipasi semua peserta didik. Misalnya, festival budaya dapat diadakan di mana peserta didik dapat memperkenalkan makanan, tarian, musik, dan pakaian tradisional dari budaya mereka sendiri. Selain itu, kegiatan seminar, diskusi, atau ceramah yang melibatkan tamu dari berbagai latar belakang budaya juga dapat diadakan untuk memperluas wawasan peserta didik tentang kebhinekaan global. 4.Penggunaan teknologi dalam pembelajaranTeknologi dapat menjadi alat yang kuat dalam menerapkan kebhinekaan global di sekolah. Melalui penggunaan video konferensi, peserta didik dapat berkomunikasi dengan peserta didik dari negara lain dan berpartisipasi dalam proyek kolaboratif yang melintasi batas budaya. Selain itu, akses terhadap sumber daya digital, seperti website, platform pembelajaran virtual, dan video edukatif, dapat membantu peserta didik untuk mempelajari dan memahami budaya-budaya lain secara lebih baik. Kesimpulan: Penerapan kebhinekaan global di sekolah merupakan langkah penting untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga global yang terbuka dan toleran. Melalui kurikulum inklusif, program pertukaran pelajar, kegiatan lintas budaya, serta penggunaan teknologi dalam pembelajaran, sekolah dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang mendorong peserta didik untuk menghargai dan memahami keberagaman budaya di dunia ini. Dengan demikian, kita dapat membangun generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan dunia yang semakin terhubung secara global. Tulisan oleh: Eviana Luruk Klau, S.Pt Guru SMK Negeri 1 Waibakul – Kabupaten Sumba Tengah Provinsi NTTLike
- LINGKUNGAN9 riders Journey From Zero telah mengarungi perjalanan secara berestafet menuju Timur Indonesia. Mereka merasakan keindahan alam Indonesia Timur sekaligus turun langsung bersama komunitas yang memiliki pandangan yang sejalan dengan Journey To Zero. Perjalanan di atas dua roda dari titik 0 Indonesia, menuju Indonesia 0 emisi karbon terus berlanjut, dari Bali sampai ke Sumba. Cerita tentang perjalanan dan kolaborasi demi visi #BirukanLangit dan bumi yang lebih baik. Di bawah Rimba Makmur Utama, Journey to Zero adalah wadah dari gerakan #BirukanLangit Sederhananya #BirukanLangit adalah ajakan untuk membirukan kembali langit kita, dengan harapan terbentuk pergerakan kolektif untuk mengurangi jejak karbon yang ditinggalkan dari setiap orang; salah satunya melalui cara kita bergerak. Bahwa berjalan, berlari, atau bersepeda bisa dijadikan alternatif sebagai cara kita untuk berpindah tempat. Bahwa sepeda bisa dijadikan pengganti kendaraan bermotor, berjalan atau berlari menuju tempat yang terjangkau, dan memilih transportasi umum sebagai moda commuting utama. SUMBA TV 'Suara dari Timur untuk Indonesia' @sumba.tv www.sumba.tv #JFZKeTimurLike
- PENDIDIKANHumba Academy 2.0: Talenta Digital Creative Digital Roadshow Sumba, masa depan menuju Indonesia maju 2045 membutuhkan banyak talenta muda yang handal di bidang digital. Sebagai kaum muda atau generasi penerus bangsa menjadi generasi talenta digital diperlukan untuk membangun perekonomian digital, kelak demi kamajuan daerah. Membangun Indonesia dari daerah masing-masing. Era digital dipandang sebagai sebuah kesempatan besar yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh generasi muda Indonesia khususnya generasi di Nusa Tenggara Timur. Dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia, SumbaMedia HUB dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer PRIMAKARA bersama Indonesia Creative Cities Network, melakukan Roadshow Creative Digital di pulau Sumba, Tanah Marapu. Talenta digital perlu diasah dengan logical thinking dan creative thinking. Dimana tranformasi digital difokuskan pada generasi usia produktif masa depan yaitu generasi Z dan Alpha yang merupakan sumber daya manusia yang perlu dipersiapkan guna menghadapi peluang bonus demografi Indonesia pada 2030-2040 mendatang. SUMBA TV 'Suara dari Timur untuk Indonesia' @sumba.tv www.sumba.tvLike